SKK JURU KEBUN
1.
Koleksi gambar tanaman hias
2.
Koleksi gambar jenis buah-buahan
3.
Koleksi jenis tanaman sayuran
4.
Catatan macam-macam hama dan penyakit serta cara
pencegahan dan pemberantsannya
HAMA PENTING PADA KELAPA SAWIT
1.
Hama Nematoda
Penyebab :
Nematoda Rhadinaphelenchus cocophilus
Gejala yang
terserang hama ini :
·
Daun baru yang akan membuka menjadi tergulung dan tumbuh
tegak.
·
Daun berubah menjadi kuning kemudian mongering.
·
Tandan bunga membusuk dan tidak membuka sehingga tidak
menghasilkan buah.
Pengendaliannya :
meracuni pohon yang terserang dengan natrium arsenit dan setelah mati / kering
segera dibongkar untuk menghilangkan sumber infeksi.
2.
Hama Tungau
Penyebab :
Tungau merah ( Oligonychus )
o
Tungau ini berukuran 0,5 mm, hidup disepanjang tulang anak
daun sambil mengisap cairan daun sehingga warna daun berubah menjadi mengkilat
berwarna bronz.
o
Hama ini berkembang pesat dan membahayakan dalam keadaan
cuaca kering pada musim kemarau.
o
Gangguan tungau pada pesemaian dapat mengakibatkan rusaknya
bibit.
Pengendalian
: penyemprotan
dengan akarisida Tetradifon (Tedion) 0,1 – 0,2 %. Racun ini dapat digunakan
dengan baik karena tidak membunuh musuh alaminya.
3.
Hama serangga.
·
Hama ulat setora, Setora nitens.
Kupu-kupu
Setora meletakkan telurnya di bawah permukaan daun dekat pada ujungnya. Ulat
Setora memakan daun dari bawah, sehingga kadang-kadang yang tersisa hanya
lidinya saja.
Pengendalian
: Ulat ini dapat dikendalikan dengan penyemprotan racun kontak, misalnya
Hostation 25 ULV, Sevin 85 ES, Dursban 20 EC dengan konsentrasi 0,2 – 0,3 %.
·
Kumbang oryctes , Oryctes rhinoceros
Gejala
serangan : Kumbang dewasa masuk ke dalam daerah titik tumbuh dan memakan bagian
yang lunak.bila serangan mengenai titik tumbuh, tanaman akan mati, tetapi bila
makan bakal daun hanya menyebabkan daun dewasa rusak seperti terpotong gunting.
Pengendalian
: untuk mencegah berkembangnya hama ini, kebersihan di sekitar tanaman harus
dijaga baik. Sampah-sampah atau pohon yang mati dibakar agar larva hama ini
mati.
Pemberantasan
secara biologis dengan menggunakan cendawan Metharrizium
anisopliae dan virus Baculovirus oryctes.
·
The oil palm bunch moth
Penyebab :
Ngengat Tirathaba mundella
Gejala
serangan : Telur-telur Tirathaba diletakkan pada tandan buah terutama
pada buah-buah yang telah masak atau busuk. Setelah menetas, ulat atau larva
melubangi buah-buah muda atau memakan permukaan buah yang matang.
Pengendalian : Ulat
Tirathaba dapat dikendalikan dengan Dipterex atau Thiodan.
Caranya sbb. : 0,55 kg
Dipterex atau Thiodan dilarutkan dalam air sebanyak 370 liter (dosis per
hektar) dan diaduk sampai merata, selanjutnya disemprotkan pada kelapa sawit
yang terserang ulat Tirathaba tersebut.
4.
Mamalia
Hama yang
termasuk mamalia (binatang menyusui) adalah babi hutan dan kera. Hama ini
sangat merusak tanaman kelapa sawit. Di beberapa daerah tertentu di Sumatera,
gajah sering menyebabkan kerusakan yang serius pada tanaman kelapa sawit muda.
Selain itu juga tikus (rodentia) merupakan hama yang merusak (memakan) buah
kelapa sawit yang sudah tua
PENYAKIT
PENTING PADA KELAPA SAWIT
1.
Penyakit akar Blast disease
Penyebab :
cendawan Rhyzoctonia lamellifera dan Phytium sp.
Gejala
serangan :
·
Bila menyerang pesemaian dapat menyebabkan kematian bibit
secara mendadak.
·
Bila menyerang tanaman dewasa akan menyebabkan daun menjadi
layu, kemudian tanaman mati.
·
Kalau perakaran tanaman dilihat, tampak adanya pembusukan
pada akar.
Pengendalian
:
·
Pembuatan pesemaian yang baik agar pertumbuhan bibit sehat
dan kuat.
·
Pemberian air irigasi pada musim kemarau dapat mencegah
terjadinya gangguan penyakit ini.
2.
Penyakit garis kuning pada daun
Penyebab :
cendawan Fusarium oxysporum
Gejala
serangan :
·
Infeksi penyakit sudah terjadi pada saat daun belum membuka.
·
Setelah daun membuka akan tampak adanya bulatan-bulatan oval
berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat tempat konidiofora.
·
Bagian-bagian tersebut kemudian mengering.
Pengendalian
: Menanam
bibit yang bebas dari infeksi penyakit ini.
3.
Penyakit batang dry basal rot.
Penyebab :
cendawan Ceratocyctis paradoxa.
Gejala
serangan :
·
Tandan buah yang sedang berbunga mengalami pembusukan.
·
Pelepahnya mudah patah, tetapi daun tetap berwarna hijau
untuk beberapa saat, meskipun pada akhirnya akan membusuk dan mongering.
·
Semua gejala tersebut sesungguhnya disebabkan karena
terjadinya pembusukan (busuk kering) pada pangkal batang.
Pengendalian
: Menanam
bibit yang bebas dari infeksi penyakit ini.
4.
Penyakit busuk tandan (bunch rot)
Penyebab :
cendawan Marasmius palmivorus sharples.
Gejala
serangan :
·
Penyakit ini menyerang tanaman berumur 3 – 10 tahun.
·
Menyerang buah yang matang dan dapat menembus daging buah,
sehingga menurunkan kualitas minyak sawit.
Pengendalian
:
·
Tindakan pencegahan dilakukan dengan melakukan penyerbukan
buatan dan sanitasi kebun terutama pada musim hujan.
·
Membuang semua bunga dan buah yang membusuk dan membakar
tandan buah yang terserang.
·
Dapat disemprot dengan menggunakan Difolatan atau Actidone
dengan konsentrasi 0,2 % atau sebanyak 0,7 liter/ha dengan interval waktu 2
minggu sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar